Kamis, 13 Agustus 2015

Kesehatan, Mahkota Tak terlihat


Kesehatan ialah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang sakit.”


Pepatah Arab di atas kembali mengingatkan betapa berartinya sebuah kesehatan. Dan siapapun kita pasti mendamba hidup sehat, yakni terhindar dari pelbagai macam penyakit baik lahir maupun batin. Sehat memang nikmat dan kebahagiaan yang tidak terkira. Orang yang sehat tidur menjadi nyenyak, makan apapun terasa nikmat dan senantiasa semangat dalam beraktivitas.  Berbeda dengan orang sakit. Mereka cenderung sulit tidur, makan apapun serasa tak enak dan kurang bergairah dalam beraktivitas.


Umumnya orang baru sadar betapa berharganya kesehatan saat terserang suatu penyakit. Orang lalu sibuk berobat ke sana ke mari meski dengan biaya mahal sekalipun. Tak peduli harta benda habis yang penting mampu sehat kembali. Jauh-jauh hari Rasulullah mengingatkan agar kita menjaga kesehatan sebelum datangnya penyakit (preventif). Beliau mengajarkan untuk mencegah kemunculan penyakit ketimbang mengobati. Terbukti, selama hidupnya, Rasulullah sakit tak lebih dari tiga kali. Di tengah tugasnya yang begitu berat sebagai pemimpin negara, panglima perang, kepala keluarga, ayah, suami dan sebagainya, tetapi beliau tetap memiliki badan yang bugar dan prima.
 Sejauh ini ada ungkapan sehat itu mahal. Padahal yang benar ialah sebaliknya. Sehat itu murah, dan sakit itu mahal. Om tante yang sholeh dan sholehah tak perlu keluar banyak uang untuk menjaga kesehatan, sepanjang tahu ilmunya dan kemudian bersedia mempraktikkan. Sebenarnya, sehat atau sakit lebih banyak didi karenakankan faktor gaya hidup (life style). Gaya hidup yang salah berakibat pada menurunnya kualitas hidup (sakit). Sebaliknya, gaya hidup yang benar akan berdampak positif bagi kesehatan. Orang selalu dihadapkan pada dua pilihan, yakni kemampuaan sehat (health behavior) ataukah kemampuaan sakit (illness behavior).
Rasulullah ialah teladan yang sempurna dalam hal menjaga kesehatan. Tidak hanya kesehatan secara jasmani, tetapi juga mental, spiritual dan sosial (sehat secara holistikCara makan, tidur, berjalan, berolahraga, berdzikir, berdoa dan sebagainya ialah mutiara hidup sehat yang sayang jika tidak kita tiru.

Kita harus mensyukuri karunia kesehatan. Sehat ialah nikmat, namun banyak orang mengabaikannya, dan baru teringat saat tubuh ambruk terbaring di atas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tak mampu dibeli dengan uang. Maka, pola hidup sehat harus senantiasa diterapkan. Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Tak terkecuali para wanita muslim.

 Untuk beberapa alasan, bahkan kesehatan tubuh para muslimah merupakan sebuah topik yang sangat jarang dibicarakan di dalam komunitas masyarakat muslim. Kebanyakan mereka hanya mementingkan persoalan tentang kesehatan reproduksi, kecantikan fisik, menstruasi, kehamilan, dan lain sebagainya.

Lalu pesan apa yang semestinya ditangkap para muslimah tentang kehidupan sehari-hari mereka? Secara umum, segenap wanita muslim diberitahu agar menetap di dalam rumah mereka yang menjadi tempat terbaik dan paling aman, tanpa diragukan lagi. Banyak muslimah yang tinggal di apartemen-apartemen atau perumahan, namun mereka mengabaikan kesehatan tubuh mereka. Maka banyak dari mereka yang malas untuk beraktivitas, makan dan minum berlebihan, duduk berjam-jam di depan televisi dan internet. Hingga muslimah kadang identik dengan kemalasan, tubuh gemuk, doyan ngemil, dan lainnya.

Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan tidak sehat semisal ketidakteraturan makan, atau makan berlebihan, anorexia, dan bulimia (kelainan pola makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus).

…Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan ketidakteraturan makan, makan berlebihan, anorexia, dan bulimia…


Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk menyampaikan pesan yang benar mengenai kesehatan kepada para wanita muslim. Dalam artian, pola makan benar dan teratur serta latihan dan berolahraga ialah bagian dari gaya hidup seorang muslimah. Tak perlu melakukan berbagai olahraga berat yang cenderung bertentangan dengan aturan syariat. Para muslimah dapat melakukan berbagai aktivitas olahraga atau gerakan-gerakan yang dapat membakar kalori, mengeluarkan keringat, dan membuat tubuh lebih fit. Begitu banyak bentuk olahraga yang selaras dengan gaya hidup Islami, dan dapat dilakukan wanita muslim, semisal berjalan 10 ribu langkah.

Ada bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10 ribu langkah setiap hari dapat memunculkan berbagai keuntungan kesehatan secara signifikan. Apabila hal itu dapat dilakukan setiap hari, maka bukan hanya mampu membuat Om tante yang sholeh dan sholehah merasa lebih baik dan berenergi dalam mengerjakan apa pun, tapi juga mampu mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi.
Cara terbaik untuk mengukur langkah Om tante yang sholeh dan sholehah ialah dengan menggunakan pedometer (alat penghitung langkah). Pedometer sangat mudah digunakan, mudah didapat, dan tidak mahal. Namun apabila Om tante yang sholeh dan sholehah tidak memiliki pedometer, maka Om tante yang sholeh dan sholehah dapat mengikuti petunjuk di bawah ini untuk mengukur langkah Om tante yang sholeh dan sholehah:

1. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit, setara dengan berjalan empat ribu langkah.
2. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 45 menit, setara dengan berjalan 7.500 langkah.
3. Berjalan dengan langkah cepat selama 60 menit, setara dengan berjalan 10 ribu langkah.

Jika dihitung, maka rata-rata setiap orang berjalan 900-3000 langkah perhari selama mengerjakan aktivitas harian. Jika demikian, untuk mencapai 10 ribu langkah, maka Om tante yang sholeh dan sholehah harus mencari cara untuk mendapatkan langkah-langkah tambahan. Banyak cara yang mampu Om tante yang sholeh dan sholehah tempuh untuk mendapatkan langkah-langkah ekstra tersebut; Om tante yang sholeh dan sholehah dapat berjalan di atas treadmill atau berjalan di taman di lingkungan tempat Om tante yang sholeh dan sholehah tinggal bersama teman-teman atau anggota keluarga Om tante yang sholeh dan sholehah, sembari mendengarkan kaset ceramah-ceramah keislaman. Jika harian dianggap terlalu berat, maka buatlah jadwal sebanyak tiga kali setiap pekan.

Berjalan kaki tidak hanya membuat Om tante yang sholeh dan sholehah menjadi lebih bugar dan berenergi, tapi juga jika Om tante yang sholeh dan sholehah merencanakan untuk berangkat haji atau umrah, maka hal tersebut menjadi latihan terbaik agar nanti menjadi biasa untuk berjalan jauh. Rasulullah pun Hidup Sehat dan Berolahraga Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata,

“Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
…Nabi Muhammad dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh...

Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari. Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan: ”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.” Suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau,
wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.”(HR Ahmad dan Abi Dawud)

Olahraga sangat berguna untuk kesehatan. Dengan berolahraga teratur, terukur dan bersifat aerobik akan memberikan banyak manfaat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, dan pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.

…Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah
maksimal…
 
Ketidakseimbangan dalam pola dan gaya hidup akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita dan proses ibadah kita kepada Allah. Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal. sekian semoga bermanfaat.

1 komentar: