Ajaran Islam ternyata begitu jelas, lengkap
dan sempurna dan itu bukti islam sebagai rahmatan lil aalamin. Termasuk dalam
bidang berolahraga saja ternyata di sarankan /di rekomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW seperti berolahraga
berenang, memanah, berlari, berkuda, bergulat, dan sebagainya. Jadi ummat Islam
jangan malas berberolahraga ,karena nanti saat daulah khilafah tegak dan seruan
jihad di kumadangkan, maka om –om yang shaleh khususnya ikhwan muslim wajib
untuk bergabung dalam barisan daulah dan
itu semuanya membutuhkan fisik yang sehat ,fit dan prima, tidak loyo,
letih,lesu, lelah. Selain fisik yang kuat untuk melaksanakan kewajiban lainya
misalkan bekerja mencari nafkah , ibadah haji, ibadah sholat ,ibadah puasa.
Bahkan Allah sebetulnya menyukai
mukmin yang kuat. Oleh di karenakan itu, berolahraga itu perlu.
“Kesehatan adalah mahkota tak
terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang
sakit.”
Pepatah Arab tersebut benar adanya.
Kita wajib mensyukuri nikmat kesehatan. Sehat adalah nikmat, namun banyak
orang mengacuhkan, dan baru sadar saat
tubuh ambruk terbaring di atas kamar
rumah sakit atau cuti sakit terbaring di rumah. Kesehatan menjadi sesuatu yang
sangat mahal, bahkan tak bisa dibeli dengan uang, dan akan terasa saat kita
masuk rumah sakit dengan biaya yang tak habis-habisnya untuk biaya pengobatan
rumah sakit. Maka, pola hidup sehat wajib senantiasa menjadi kebiasaan seorang muslim akil baligh.
Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah
kepada Allah. Tak terkecuali para wanita muslimah yang harus prima mengurus
rumahnya, mengurus suaminya, mengurus anak-anaknya
Banyak dari orang-orang lebih sering
membahas poligami, membahas suburnya perempuan, kecantikan fisik, tapi sedikit
sekali yang mau membahas tentang kesehatan fisik wanita muslim, dimana mereka
bekerja sebelum para suami anak –anak mereka bangun tidur dan masih bertahan
saat anak2 dan suami mereka sdh tidur pulas .
Lalu pesan apa yang semestinya
ditangkap para muslimah tentang kehidupan sehari-hari mereka? Secara umum,
segenap wanita muslim diberitahu agar menetap di dalam rumah mereka yang
menjadi tempat terbaik dan paling aman, tanpa diragukan lagi. Banyak muslimah
yang tinggal di apartemen-apartemen atau perumahan, namun mereka mengabaikan
kesehatan tubuh mereka.
Maka banyak dari mereka yang malas
untuk beraktivitas, makan dan minum berlebihan, duduk berjam-jam di depan
televisi dan internet. Hingga muslimah kadang identik dengan kemalasan, tubuh
gemuk, doyan ngemil, dan lainnya.
Jika para muslimah tidak memiliki
kesadaran untuk hidup sehat dan berberolahraga, maka mereka akan terjebak dalam
kehidupan tidak sehat semisal ketidakteraturan makan, atau makan berlebihan,
anorexia, dan bulimia (kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan
berlebihan yang terjadi secara terus menerus).
Berolahraga dalam pom tantengan
islam dan kedokteran erat kaitannya dengan kesehatan jasmani atau kesehatan
tubuh. Faktor yang dapat melahirkan manfaat, yang telah diletakkan oleh Islam
dalam upaya mendidik individu-individu masyarakat yang berhubungan dengan
jasmani, membentuk kesehatannya, dalam mengisi waktu kosong dengan aktivitas
jihad, latihan militer, dan latihan berolahraga. Setiap kesempatan yang memungkinkan,
dalam situasi dan kondisi yang sesuai, dipakai untuk keperluan tersebut.
Ini semua di karenakan Islam dengan
prinsip-prinsip yang toleran, ajaran-ajaran yang luhur, menghimpun dalam satu
waktu antara kesungguhan dan hiburan yang sehat, menghubungkan antara kebutuhan
ruhani dan kebutuhan jasmani. Islam memperhatikan pendidikan jasmani atau
kesehatan dan perbaikan ruhani secara bersama-sama.
Sang anak, lebih baik mendapatkan
perhatian persiapan kesehatan atau pembentukan jasmani. Bahkan lebih baik
mengisi waktu kosongnya dengan segala aktivitas yang memberikan kesehatan,
kekuatan dan semangat dalam bentuk berolahraga.
Dan ini dimaksudkan untuk:
Mengisi kekosongan waktu yang banyak
Sebagai langkah preventif atau
pencegahan dari segala penyakit.
Membiasakan sejak kecil terhadap
latihan berolahraga dan aktivitas jihad.
Berikut ini sebagian nash-nash
syari'ah dalam Islam terhadap pendidikan berolahraga, persiapan militer, agar
orang-orang yang berakal sehatmengetahui bahwa Islam adalah agama Allah yang
universal dalam dakwah untuk sarana kemuliaan, kekuatan dan persiapan jihad
Allah berfirman:
Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat
untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah.
(Q.S. 8:60)
Berikut ini adalah beberapa hadits
mengenai beberapa jenis berolahraga pilihan yang dianjurkan dalam islam
Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan
dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ
وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ ٠
"Orang Mukmin yang kuat adalah
lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang Mukmin yang lemah".
Ath-Thabrani, dengan sanad jayyid
meriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:
كُلُّ شَىْءٍ لَيْسَ مِنْ ذِكْرِ اﷲِ
فَهُوَ لَهْوٌ أَوْ سَهْوٌ إِلاَّ أَرْبَعَ خِصَالٍ ׃ مَشْيُ الرَّجُلِ
بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ ﴿لِلرَّمْيِ﴾ ، وَتَأْدِيْبُهُ فَرْسَهُ، وَمُلاَعَبَتُهُ
أَهْلَهُ ، وَتَعْلِيْمُهُ السِّبَاحَةَ ٠
"Segala sesuatu yang bukan dari
dzikir kepada Allah adalah permainan yang melalaikan atau melupakan kecuali
empat perkara. Berjalannya seseorang antara dua tujuan (untuk) memanah,berlatih
menunggang kuda, bercumbu rayu dengan istrinya, dan mengajarkan renang/belajar
renang".
Muslim dalam Shahih-nya meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw. mambaca firman Allah "wa a'iddu lahum mas
tatha'tummin quwwah", kemudian beliau berkata:
أَلآ اِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ
٬أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ ٬ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ ٠
"Ketahuilah, sesungguhnya
kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah
memanah. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah".
Amiru '1-Mu'minin Umar bin Khaththab
ra. menulis kepada para gubernur tentang Hadits Rosululloh SAW sebagai berikut:
أَمَّا بَعْدُ
فَعَلِّمُوْاأَوْلاَدَكُمْ الرِّمَايَةَ وَالسِّبَاحَةَِ وَرُكُوْبَ الْخَيْلِ٠
"Amma Ba'du. Ajarilah anak-anak
kalian memanah, renang dan menunggang kuda. ..."
Ketiga Dawuh Nabi tersebut mempunyai
Makna yang dalam sebagai berikut;
Panahan adalah berolahraga yang
menggunakan busur dan anak panah yang dilontarkan. Berolahraga ini membutuhkan
ketepatan dan ketangkasan dalam menembakkan anak panah. Mengapa Islam
mensunahkan berolahraga ini? Di karenakan memanah memberikan manfaat bagi
penggunanya. Seperti: melatih konsenterasi, kesabaran, dan ketepatan sehingga
memudahkan untuk mengontrol diri kita. Selain itu, memanah juga berguna ketika
tersesat di alam liar. Dan dengan hanya menggunakan panah kita dapat bertahan
hidup dengan cara mencari hewan buruan. Dan pada masa lalu, ketika perang masih
bergejolak dalam syiar Islam, panah adalah senjata yang efektif.
Berenang adalah berolahraga yang
dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh secara terkoodinasi sehingga kita
dapat dapat melayang dan bergerak di air. Berenang merupakan salah satu berolahraga
yang digemari di masa globalisasi ini. Dengan berenang kita dapat mendapatkan
manfaat. Yaitu, memperkuat seluruh otot kita sehingga kita tidak akan mudah
lelah, melatih sistem pernafasan, dan kita wajib bersyukur di karenakan kita
masih masih diberi nafas oleh Allah SWT. Dan jika dapat berenang, kita
menyelamatkan diri ketika terjadi kecelakaan di air. Sehingga kita masih dapat
bertahan hidup dan masih bisa melanjutkan ibadah kepada Allah.
Berkuda adalah aktivitas berjalan
dengan menunggangi kuda. Dalam berolahraga ini, dibutuhkan keberanian, dan
keseimbangan dalam mengontrol kuda yang kita tunggangi.Berkuda mempunyai banyak
manfaat, diantaranya melatih kita untuk bersahabat dengan makhluk lain, dan
berarti kita juga memperlakukan makhluk lain dengan dengan tidak menyiksanya.
Yang kedua, menguji keberanian kita. Selain itu dengan berkuda berarti kita
telah menjalankan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ketiga berolahraga di atas juga
disebutkan dalam dalam sebuah hadist yang berbunyi: "Ajarilah
putra-putramu memanah, dan berenang." (HR. Ath-Thawawi). Sedangkan
berkuda adalah berolahraga yang dianjurkan Rasullullah, di karenakan beliau
bersabda: "Tidak ada perlombaan kecuali untuk unta, panah, atau kuda.”
(HR. Ahmad dan Tiga Imam). Dan menurut hadist lain: “Orang mu’min yang kuat
adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang
lemah."
Jadi, tidak ada alasan bagi kita
untuk malas berberolahraga. Di karenakan dengan berberolahraga berarti kita
telah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, sehingga kita semakin kuat untuk
beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, dengan berberolahraga kita telah
menjalankan sunnah Rasulallah SAW.
Asy-Syakani meriwayatkan: Bahwa
Rasulullah saw. mengizinkan orang-orang Habasyah bermain tombak di masjid
Nabawi yang mulia, dan mengizinkan kepada istrinya, Sayyidah A'isyah untuk melihatnya.
Ketika mereka sedang asyik bermain tombak itu, tiba-tiba datanglah Umar. Ia
memungut batu kerikil, kemudian dilemparkannya kepada orang-orang Habasyah
tersebut. Maka Rasulullah saw. berkata, "Biarkanlah mereka, ya Umar".
Ahmad bin Al-Bukhari meriwayatkan:
Bahwa Rasulullah saw. lewat di
tempat sekelompok orang yang telah masuk Islam, sedang berlatih memanah di
pasar. Maka Rasulullah saw. berkata kepada mereka, "Lemparkanlah busur
(panahlah) wahai anak cucu Ismail, di karenakan sesungguhnya ayah kalian adalah
seorang pemanah. Panahlah, dan aku bersama dengan Bani Fulan". Salah satu
kelompok kemudian menghentikan latihan memanahnya. Maka Rasulullah saw.
bertanya, "Kenapa kalian tidak memanah?" Mereka menyahut,
"Bagaimana kami akan memanah sedang engkau bersama mereka?" Maka
Rasulullah saw. bersabda, "Panahlah, dan aku bersama kalian
semuanya".
Ahmad bin Abu Daud meriwayatkan dari
Aisyah ra. ia berkata: "Saya berlomba lari dengan Rasulullah saw. Beliau
mendahuluiku, lantas saya kejar sehingga mendahuluinya. Dan setiap lomba saya
selalu unggul, hingga badanku menjadi gemuk. Maka, ketika berlomba lagi
Rasulullah saw. yang unggul. Dan beliau berkata, "Om tante kalah di
karenakan dagingmu itu".
Abu Daud meriwayatkan dari Muhammad
bin Ali bin Rukanah:
"Bahwa Rukanah bergulat dengan
Rasulullah saw., maka beliau dapat mengalahkannya".
Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda:
اُرْمُوْا وَارْكَبُوْا ٬ أَنْ
تَرْمُوْا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوْا ٠
"Memanah dan menunggang kudalah
kalian, dan memanah adalah lebih baik dari menunggang kuda".
Ahmad dan Al-Bukhari meriwayatkan
dari Anas ra. ia berkata:
"Rasulullah saw. mempunyai unta
betina yang diberi nama Al-'Udhba, dan unta tersebut tidak dapat dilombakan.
Maka, datanglah seorang Badawi dengan menunggang unta yang masih muda, hingga
ketika berlari mengungguli unta Rasulullah saw. Dengan demikian, menimbulkan
emosi kaum Muslimin. Mereka berkata, "Al-'Udhba terungguli!"
Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya adalah haq bagi Allah untuk tidak
mengangkat sesuatu dari dunia kecuali Dia telah meletakkannya".
Dari nash-nash ini cukup jelas bahwa
Islam mensyari'atkan latihan berolahraga, latihan jihad seperti olehraga gulat,
berolahraga lari, renang, memanah dan menunggang kuda, semua ini dimaksudkan
agar umat Islam mengambil faktor-faktor yang menyebabkan kemuliaan, kemenangan
dan kekuasaan. Di samping itu, agarindividu dan kelompok terdidik dalam
pengertian kekuatan, ketangkasan dan jihad, sebagai pengamal firman Allah
Tabaraka wa Ta'ala:
وَأَعِدُّوْا لَهُمْ مَااسْتَطَعْتُمْ
مِنْ قُوَّةٍ ٠
"Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi".
Dan realisasi sabda Rasulullah saw:
اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ
وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ اَلْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
"Orang Mu'min yang kuat adalah
lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang Mukmin yang lemah".
Tak seorang pun yang menyangkal
bahwa ketika musuh Islam mengetahui bahwa umat Islam telah siap dari segi
militer dan persiapan perangnya, terbentuk kesehatan dan kekuatan jasmaninya,
sempurna iman dan spiritualn
ya, teguh keyakinan dan tekadnya untuk berjihad,
maka mereka akan gentar. Jiwanya gundah dan takut, sebelum mereka kalah di
medan jihad. Inilah yang kini disebut sebagai 'perdamaian bersenjata', dan
dipuji Rasulullah saw. ketika bersabda:
نُصِرْتُ بِالرَّعْبِ مَسِيْرَةَ
شَهْرٍ ٠
"Aku diberi mujizat (hingga)
musuh takut kepadaku dalam jarak perjalanan sebulan ".
Jika sang anak mendapatkan prioritas
paling utama mengenai persiapan jasmani, pembentukan sikap jihad, pendidikan berolahraga,
apakah ini berarti bahwa anak dalam lingkungan ini bertolak tanpa kendali dan
batas, atau ia wajib terikat dengan metode yang mengenal batas dan berjalan
padajalan yang telah ditentukan?
Pada dasarnya hubungan (ikatan) berolahraga
untuk anak tidak akan memberikan buah yang diharapkan, tidak membawa kepada
tujuan yang dicari, kecuali jika ia mengikuti metode yang telah ditentukan
Islam.
Hiii .... buat kamu yang suka BOLA, yuk mari gabung di fans__bett__ing ^_^
BalasHapusKomunitas sepak bola terbesar di indonesia :) 5.E.E.8.0.A.F.E | banyak kejutan menanti | fans | :)
WA @ +855 963 156 245
line @ fansbetting
wechat @ fansbetting3
bersama dengan kami CS fansbetting thankyou,,,